Business Plan
Business Plan
Business Plan (Rencana Bisnis) adalah suatu dokumen tertulis yang mengemukakan tentang ide pokok yang mendasari pertimbangan-pertimbangan untuk memulai atau mendirikan suatu bisnis dan hal-hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut atau memulai bisnis dari awal. Business Plan mencakup rincian tentang strategi, konsep, rencana-rencana, tujuan, sasaran, dan target yang akan dicapai dalam bisnis.
Business Plan merupakan proses berpikir secara menyeluruh melalui suatu persoalan (problem) dan solusinya sebelum bertindak. Masa depan bisnis/usaha tidak dapat diprediksi sepenuhnya, tetapi dengan adanya Business Plan ini sebagian besar kebutuhan dan hambatan yang mungkin dihadapi di masa mendatang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik.
Pengertian Business Plan Menurut Para Ahli :
Hisrich dan Peters (1995:113)
Menurut Hisrich dan Peters, Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha yang menggambarkan semua elemen eksternal dan internal yang relevan yang terlibat dalam memulai usaha baru. Ini sering merupakan integrasi dari rencana fungsional seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Max Coulthard, Andrea Howell dan Geoff Clarke (1999:3)
Menurut Max Coulthard, Andrea Howell dan Geoff Clarke, rencana bisnis adalah studi terperinci tentang kegiatan organisasi, yang menyoroti di mana organisasi itu berada, di mana ia berhutang dan di mana ia bisa sampai di masa depan, dan menggabungkan program tindakan untuk mencapai hasil ini.
Megginson (2000)
Menurut Megginson, Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Bygrave (1994: 114)
Menurut Bygrave, Business Plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Manfaat Business Plan
1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha
Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan rencana awal bisnis. Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan tanpa rencana ataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi seorang wira usaha untuk menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis yang ditekuni lebih terarah dan terorientasi dengan benar dan dapat mencapai kesuksesan.
Susunlah business plan secara detail. Lakukan klasifikasi bidang dan pembagian kerja secara jelas. Adanya rencana bisnis yang baik senantiasa akan mengantarkan usaha pada kesuksesan.
2. Membantu Permodalan
Pengetahuan dan kesiapan seorang pebisnis bisa dinilai dari rencana bisnis yang disusunnya. Semakin baik, semakin dalam pula ia mengetahui seluk beluk bisnis yang hendak dijalankannya.
Membuka bisnis bukanlah hal yang mudah, terutama dalam hal permodalan. Modal adalah hal yang paling krusial. Seseorang yang ingin berbisnis kerap kali terhambat karena terbatasnya modal yang dimiliki. Adanya rencana bisnis yang detail, rapi, dan bagus bisa dijadikan daya tarik untuk mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis yang ditekuni. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah mendapatkan sokongan dana dari para kreditor atau lembaga keuangan lainnya.
3. Membantu Membuat Keputusan
Business plan layaknya sebuah rambu-rambu lalu lintas yang bisa digunakan untuk menetapkan arah dan tujuan, serta memutuskan apakah bisnis yang di jalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Misalnya apakah target penjualan sudah tercapai atau belum, posisi keuangan perusahaan, dan daya tarik produk terhadap konsumen. Kalau ketiganya belum tercapai, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. Selain itu, Anda juga perlu menindaklanjuti hal tersebut agar tidak terjadi secara continuous atau berkelanjutan.
4. Tujuan dan Prioritas Bisnis Lebih Jelas
Rencana bisnis bisa membantu Anda untuk mengetahui tujuan dan prioritas bisnis. Adanya ukuran terhadap margin laba, peluncuran produk baru, dan pihak-pihak yang terlibat membantu Anda untuk mewujudkan tujuan bisnis. Di samping itu, rencana bisnis juga membantu Anda untuk fokus pada masalah yang terjadi. Dengan demikian, masalah tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan prioritas penyelesaiannya. Misalnya bagian keuangan, pemasaran, dan manajemen.
5. Membantu Mengembangkan Ide Bisnis
Adanya business plan membuat ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui beberapa pendekatan pada business plan, Anda akan lebih mudah untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran produksi, mengetahui apa yang diproduksi, sistem pemasaran yang tepat, dan strategi operasional apa yang dijalankan agar bisnis bisa mendulang kesuksesan. Ide-ide bisnis yang muncul juga bisa digunakan untuk mengembangkan produk. Tujuannya agar ada inovasi dan produk tidak stuck hanya pada satu jenis saja.
6. Memberikan Gambaran Kepada Konsumen dan Investor
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rencana bisnis yang baik bisa mendatangkan investor dan kreditor untuk memberikan modalnya. Misalnya, dalam hal pemasaran. Adanya business plan membuat kita lebih peka terhadap produk yang dimiliki. Hal ini juga bisa digunakan untuk membandingkan produk kita dengan produk perusahaan lainnya yang sejenis. Adanya tingkat penjualan yang rendah membuat kita berupaya untuk menemukan solusi untuk memperkenalkan produk bisnis kita kepada pihak luar.
Prinsip Business Plan
1. Prinsip otonomi, adalah pengusaha atau pelaku usaha meiliki kebebasan dalam kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar norma atau aturan yang berlaku.
2. Prinsip Kejujuran, ialah jujur sangat penting dalam berbisnis atau berusaha, karena dengan jujur bisnis yang kita bangun akan berjalan sesuai rencana.
3. Prinsip Keadilan, ialah dalam berbisnis ini kita harus mengaktualkan visi misi yang telah kita buat agar bisnis ini sesuai dengan rencana yang kita harapkan.
4. Prinsip Saling Menguntungkan, ialah didalam berbisnis tidak hanya menguntungkan sebelah pihak, tetapi harus sama-sama saling menguntungkan. Dan menerapkan keadilan untuk langkah lebih tepat untuk mewujudkan dan menciptakan iklim persaingan yang sehat didalam pasar tersebut.
5. Prinsip Integritas Moral, ialah seorang pengusaha bukan hanya mengambil keuntungannya saja, tetapi perusahaan itu harus memiliki media yang baik bagi masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat dan berfikir yang baik bagi bisnis bagi perusahaan didalam dunia usaha tersebut.
Format Business Plan
Business plan merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan berbagai hal mengenai perusahaan, terdiri dari semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal. Bisiness Plan biasanya dibuat oleh pengusaha saat memulai suatu bisnis atau dalam rangka mengembangkan bisnisnya.
Ada banyak tujuan dalam membuat business plan, salah satu yang terpenting dari pembuatan proposal bisnis ini adalah sebagai sarana untuk menjembatani ide dan kenyataan. Dengan membuat business plan maka pengusaha bisa memberikan sebuah gambaran nyata tentang apa yang hendak dilakukan dalam menjalankan roda usahanya. Dengan membuat business plan yang baik, biasanya akan lebih mudah untuk mendapatkan investor agar mau menanamkan modalnya dalam usaha yang didirikan.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membuat business plan untuk bisa menarik investor agar bersedia menanamkan modalnya. Membuat business plan yang baik dibutuhkan kecermatan dalam menyusun berbagai elemen didalamnya, mulai dari pembuatan cover proposalnya, membuat rangkuman eksekutif, membuat profil perusahaan, dan berbagai analisis usahanya.
1. Jangan Sepelekan Halaman Depan
Halaman depan ini berisi berbagai informasi mengenai judul proposal bisnis, nama usaha yang akan dijalankan, nama yang membuat proposal, dan alamat lengkap beserta kontak yang bisa dihubungi.
2. Buatlah Daftar Isi untuk mempermudah pembacaan
Halaman Daftar isi dibuat untuk memberikan kemudahan pada pembaca tentang apa yang ada di dalam busnisess plan. Halam ini berisi tentang judul setiap bab, sub judul beserta nomor halaman business plan. Untuk membuat daftar isi yang baik usahakan memiliki alur yang jelas serta adanya kesesuaian antara isi business plan dengan daftar isinya.
3. Buat Rangkuman Eksekutif
Halaman rangkuman eksekutif berisi deskripsi singkat tentang bisnis yang akan dijalankan. Halaman ini sebisa mungkin dibuat secara singkat, padat, jelas, dan mampu meyakinkan pembacanya.
Rangkuman eksekutif pada business plan biasanya terdiri dari maksimal dua lembar. Meskipun hanya terdiri dari dua lembar, namun halaman ini menjadi halaman paling penting, karena dengan rangkuman eksekutif inilah pembaca dapat mengetahui garis besar dari keseluruhan business plan yang dibuat.
Adapun isi dari rangkuman eksekutif ini diantaranya memberi gambaran singkat tentang bisnis apa yang ingin dijalankan, inovasi yang telah dan akan dilakukan, potensi keuntungan, kapan bisnis tersebut akan dimulai dan dijalankan, dan lain-lain. Pada intinya, Rangkuman eksekutif ini berisi semua hal yang ada di dalam business plan, namun dibuat lebih singkat dan padat sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui semua isi proposal dalam waktu yang singkat.
4. Jelaskan Tentang Data Perusahaan
Setelah rangkuman eksekutif dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat profil perusahaan yang berisi berbagai hal tentang perusahaan. Beberapa poin penting yang harus disampaikan lewat halaman profil ini diantaranya latar belakang usaha, sejarah berdirinya perusahaan, pihak yang bertanggung jawab, kondisi keuangan, produk jasa ynag dihasilkan, penjelasan tentang usaha yang akan dijalankan, penjelasan tentang lokasi.
5. Analisa Produksi (production analysis)
Analisa produksi merupakan analisa mengenai berbagai hal yang terkait dengan proses produksi perusahaan. Pada halam ini dibahas secara tuntas mengenai peralatan produksi yang digunakan, proses produksi yang dilakukan, bahan baku yang digunakan, jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, waktu yang diperlukan, hingga pengemasan produk yang akan dijual.
6. Analisa Pemasaran
Analisa pemasaran merupakan berbagai anlisa tentang kondisi pasar yang ada saat ini, strategi segmentasi pasar, target market, serta posisioning produk yang akan dibangun di benak konsumen. Dengan melakukan ketiga hal tadi, maka produk akan lebih mudah dipasarkan karena target konsumennya jelas.
7. Analisa Manajemen Usaha
Analisa manajemen usaha disini berisi tentang berbagai strategi perusahaan yang terkait dengan sistem manajemen yang digunakan. Hal ini menyangkut tentang manajemen sumber daya manusia. manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen informasi, dan lain sebagainya.
8. Analisa Keuangan usaha
Analisa keuangan usaha ini berisi mengenai laporan keuangan untuk mempermudah orang lain dalam menilai apakah usaha Anda layak untuk diberikan dana investasi atau tidak. Beberapa hal yang harus ada dalam analisa keuangan ini misalnya besarnya modal yang sudah dimiliki, laporan pemasukan dan pengeluaran (harian, bulanan, tahunan), laporan cash flow, laporan laba rugi, dan dana yang dibutuhkan untuk investasi usaha.
9. Lampiran-Lampiran Dalam Membuat Business Plan
Halaman lampiran ini bisa berisi tentang berbagai hal tambahan yang perlu disampaikan dan diketahui oleh para investor. Bentuknya bisa berupa bagan, infografis, foto, detail strategi marketing, dan lain sebagainya.
Dalam membuat business plan, semakin detail maka semakin baik sehingga para penanam modal yang akan lebih percaya dengan perusahaan. Dengan kepercayaan inilah maka akan lebih mudah mendapatkan investor.
Komentar
Posting Komentar