Sumber Ide Bisnis Clothing Rumahan
Sumber Ide Clothing Rumahan
Dalam usaha ini membangun sebuah brand agar di kenal adalah hal yang paling utama, karena sebuah produk kaos distro dengan merk sudah ternama akan mudah di serap pasar, bahkan harga tidak akan menjadi soal untuk para penggemar fanatik brand tersebut. Maka dari itu promosi sebuah brand harus di lakukan terus menerus, tentunya untuk sementara pada brand yang baru di rintis akan sedikit kesulitan dalam memasarkan produknya, memerlukan banyak ketekunan secara terus menerus untuk menjalankannya, bagi pelaku usaha yang tidak sabaran di pastikan brand nya tidak akan mengalami kesuksesan.
Umumnya para pelaku usaha ini pada tahap awal tidak memproduksi kaos sendiri, mereka labih memilih menyerahkan proses produksinya kepada konveksi atau sering di sebut vendor, alasannya agar lebih fokus kepada pembangunan brand itu sendiri. Namun begitu, semua desain dari produk sampai gambar sesuai dengan konsep si pemilik clothingan, pihak vendor mengerjakan sesuai order.
Produksi
Dengan tidak ikut ke dalam proses produksi maka kita lebih bisa memikirkan dengan lebih fokus kepada pembangunan sebuah brand, mulai membangun konsep merk, seperti contohnya desain gambar yang sesuai, riset kebutuhan pasar, promosi sampai terget pemasaran produknya. Untuk merk clothing kaos distro yang baru di rintis umumnya mereka memasarkan produknya dengan sistim titip jual di toko distro khusus yang memasarkan brand clothing tertentu. Disini harus ada upaya yang keras agar merk nya bisa di terima, apalagi jika distro tersebut sudah memiliki nama terkenal dan bereputasi baik di pasaran. Dan bukan hanya itu, setelah merk nya berhasil mengisi toko tersebut di perlukan juga upaya selanjutnya yaitu bersaing dengan merk lainnya yang ada di toko tersebut, salah satu caranya adalah dengan selalu menyediakan desain gambar yang baru dan disukai pasar.
Pemilihan bahan kaos pun juga menjadi pertimbangan, harus diperhatikan kualitas bahannya, serta kenyamanannya bagi para pelanggan. Jangan hanya murah, namun tidak memberikan kenyamanan bagi pemakainya.
Kualitas bahan polyflex yang digunakan juga harus memiliki kualitas terbaik, pilihlah supplier yang memiliki varian jenis warna dan ragam, serta stok yang memadai, karena proses produksi yang banyak akan membutuhkan stok bahan polyflex yang cukup untuk bisa memenuhi permintaan pelanggan. Selain agar dapat memenuhi kebutuhan produksi, pilihan ragam jenis dan warna yang banyak dapat membantu menambah nilai jual dari baju yang dihasilkan.
Team/Organisasi
Untuk memulai bisnis ini saya akan membentuk team yang tepat, salah satu contoh tugas dari team ini adalah memilih partner bisnis atau vendor yang tentunya berkualitas. Dengan menyerahkan proses produksi kaosnya kepada konveksi, maka kualitas produk kita bergantung kepada konveksi tersebut. Maka dari itu di butuhkan sleksi yang ketat dalam memilihnya, kita bisa melihat terlebih dahulu produk apa saja yang telah mereka buat. Umumnya ada konveksi yang sudah terbiasa menerima order khusus kaos distro, bahkan ada juga konveksi yang pernah menjadi vendor sebuah brand yang terkenal, jika begitu maka itu bisa menjadi pilihan untuk menangani produk kita.
Pemasaran
Promosi juga harus di lakukan dengan gencar dan tertarget, mengikuti even pameran sangat penting untuk keberhasilan membangun sebuah brand clotingan, walaupun untuk merk baru tentu saja membutuhkan upaya keras agar bisa bersaing dengan merk-merk ternama.
Tetapi dengan ketekunan dan kesabaran maka sedikit demi sedikit merk kita akan mulai di lirik para pelanggan. Maka dari itu sebisa mungkin ikuti event-event seperti ini, yang sekarang ini mulai sering di adakan di tiap-tiap kota besar di indonesia. Jika sudah memasarkan lewat media sosial dan brand mulai berkembang, selanjutnya membuat website untuk merek kita sendiri. karena, brand yang memiliki website sendiri akan menambah kepercayaan konsumen. Imbasnya, brand makin dipercaya dan dianggap sebagai merek besar yang tidak asal-asalan atau profesional.
Keuangan
untuk keuangan ini sendiri kami akan menggunakan beberapa tips untuk mengatur keuangan agar bisnis yang baru akan kami bangun lancar :
- Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis, sering kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika membeli kebutuhan pribadi dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha akan tergerus dan habis.
- Dengan memanfaatkan sistem/software, Di pasaran banyak sekali software manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil dijual. Harganya pun beragam sesuai kebutuhan. Ini lebih menghemat waktu dan pekerjaan anda dari pada menggaji seorang akuntan. Atau jika tidak bisa juga, lakukan pencatatan sederhana di buku yang terpisah atau bisa menggunakan excel.
Pembukuan
- Buku Arus Kas atau buku kas, catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk barang saja.
- Buku Persediaan Barang, catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian ke suplier yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual.
- Buku Pembelian dan Penjualan, catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang ke suplier. Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.
- Buku Hutang Piutang, untuk mencatat hutang pelanggan dan piutang ke pihak supplier.
- Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita, catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, telepon, dsb. Sedangkan pendapatan lain itu misalnya menjual kardus bekas, parkir dsb.
Business Model Canvas
Dalam usaha ini membangun sebuah brand agar di kenal adalah hal yang paling utama, karena sebuah produk kaos distro dengan merk sudah ternama akan mudah di serap pasar, bahkan harga tidak akan menjadi soal untuk para penggemar fanatik brand tersebut. Maka dari itu promosi sebuah brand harus di lakukan terus menerus, tentunya untuk sementara pada brand yang baru di rintis akan sedikit kesulitan dalam memasarkan produknya, memerlukan banyak ketekunan secara terus menerus untuk menjalankannya, bagi pelaku usaha yang tidak sabaran di pastikan brand nya tidak akan mengalami kesuksesan.
Umumnya para pelaku usaha ini pada tahap awal tidak memproduksi kaos sendiri, mereka labih memilih menyerahkan proses produksinya kepada konveksi atau sering di sebut vendor, alasannya agar lebih fokus kepada pembangunan brand itu sendiri. Namun begitu, semua desain dari produk sampai gambar sesuai dengan konsep si pemilik clothingan, pihak vendor mengerjakan sesuai order.
Produksi
Dengan tidak ikut ke dalam proses produksi maka kita lebih bisa memikirkan dengan lebih fokus kepada pembangunan sebuah brand, mulai membangun konsep merk, seperti contohnya desain gambar yang sesuai, riset kebutuhan pasar, promosi sampai terget pemasaran produknya. Untuk merk clothing kaos distro yang baru di rintis umumnya mereka memasarkan produknya dengan sistim titip jual di toko distro khusus yang memasarkan brand clothing tertentu. Disini harus ada upaya yang keras agar merk nya bisa di terima, apalagi jika distro tersebut sudah memiliki nama terkenal dan bereputasi baik di pasaran. Dan bukan hanya itu, setelah merk nya berhasil mengisi toko tersebut di perlukan juga upaya selanjutnya yaitu bersaing dengan merk lainnya yang ada di toko tersebut, salah satu caranya adalah dengan selalu menyediakan desain gambar yang baru dan disukai pasar.
Pemilihan bahan kaos pun juga menjadi pertimbangan, harus diperhatikan kualitas bahannya, serta kenyamanannya bagi para pelanggan. Jangan hanya murah, namun tidak memberikan kenyamanan bagi pemakainya.
Kualitas bahan polyflex yang digunakan juga harus memiliki kualitas terbaik, pilihlah supplier yang memiliki varian jenis warna dan ragam, serta stok yang memadai, karena proses produksi yang banyak akan membutuhkan stok bahan polyflex yang cukup untuk bisa memenuhi permintaan pelanggan. Selain agar dapat memenuhi kebutuhan produksi, pilihan ragam jenis dan warna yang banyak dapat membantu menambah nilai jual dari baju yang dihasilkan.
Team/Organisasi
Untuk memulai bisnis ini saya akan membentuk team yang tepat, salah satu contoh tugas dari team ini adalah memilih partner bisnis atau vendor yang tentunya berkualitas. Dengan menyerahkan proses produksi kaosnya kepada konveksi, maka kualitas produk kita bergantung kepada konveksi tersebut. Maka dari itu di butuhkan sleksi yang ketat dalam memilihnya, kita bisa melihat terlebih dahulu produk apa saja yang telah mereka buat. Umumnya ada konveksi yang sudah terbiasa menerima order khusus kaos distro, bahkan ada juga konveksi yang pernah menjadi vendor sebuah brand yang terkenal, jika begitu maka itu bisa menjadi pilihan untuk menangani produk kita.
Pemasaran
Promosi juga harus di lakukan dengan gencar dan tertarget, mengikuti even pameran sangat penting untuk keberhasilan membangun sebuah brand clotingan, walaupun untuk merk baru tentu saja membutuhkan upaya keras agar bisa bersaing dengan merk-merk ternama.
Tetapi dengan ketekunan dan kesabaran maka sedikit demi sedikit merk kita akan mulai di lirik para pelanggan. Maka dari itu sebisa mungkin ikuti event-event seperti ini, yang sekarang ini mulai sering di adakan di tiap-tiap kota besar di indonesia. Jika sudah memasarkan lewat media sosial dan brand mulai berkembang, selanjutnya membuat website untuk merek kita sendiri. karena, brand yang memiliki website sendiri akan menambah kepercayaan konsumen. Imbasnya, brand makin dipercaya dan dianggap sebagai merek besar yang tidak asal-asalan atau profesional.
Keuangan
untuk keuangan ini sendiri kami akan menggunakan beberapa tips untuk mengatur keuangan agar bisnis yang baru akan kami bangun lancar :
- Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis, sering kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika membeli kebutuhan pribadi dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha akan tergerus dan habis.
- Dengan memanfaatkan sistem/software, Di pasaran banyak sekali software manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil dijual. Harganya pun beragam sesuai kebutuhan. Ini lebih menghemat waktu dan pekerjaan anda dari pada menggaji seorang akuntan. Atau jika tidak bisa juga, lakukan pencatatan sederhana di buku yang terpisah atau bisa menggunakan excel.
Pembukuan
- Buku Arus Kas atau buku kas, catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk barang saja.
- Buku Persediaan Barang, catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian ke suplier yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual.
- Buku Pembelian dan Penjualan, catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang ke suplier. Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.
- Buku Hutang Piutang, untuk mencatat hutang pelanggan dan piutang ke pihak supplier.
- Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita, catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, telepon, dsb. Sedangkan pendapatan lain itu misalnya menjual kardus bekas, parkir dsb.
Business Model Canvas
Proposal Kegiatan Mahasiswa
Komentar
Posting Komentar